Berita

[berita][bleft]

Modifikasi

[modifikasi][twocolumns]

iiihhh..... Misteri Tumbal Pesugihan Kucing



Harta dan kekayaan hal penting dalam kehidupan sehari-hari, bekerja penuh giat untuk menghasilkan uang adalah tuntutan dalam hidup. Tapi banyak hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk menghasilkan kekayaan secara cepat, apapun segala cara dilakukan agar segala kekayaan dapat terkumpul untuk dirinya.

Apa jadinya bila anak sendiri dijadikan tumbal iblis untuk memperoleh kekayaan di muka bumi ini. Kehidupan yang sulit, susah mencari kerja, patah semangat, ingin mendapat harta secara instan kadang membuat orang gelap mata.

Kita seharusnya tahu bahwa apapun di dunia ini ada yang mengatur, Tuhan selalu menjaga setiap makhluknya untuk dapat hidup layak. Akan tetapi apa yang dilakukan Rudi (nama samaran) bertolak belakang dari perintah dan kehendak Yang Di Atas.

Semua berawal dari gagalnya usaha Rudi mencari pekerjaan, tanpa bekal pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki akan sulit mendapat pekerjaan sesuai yang diharapkan. Sudah beberapa kali Rudi membuka usaha, akan tetapi selalu gagal dan gagal, mungkin yang membuat gagal karena dirinya hobi judi, setiap mendapat rezeki sedikit saja selalu mencari tempat berjudi. Sekeras apapun usaha yang dilakukan Rudi, tidak dapat menolong dirinya, judi sudah menjadi bagian dari hidupnya.

Semua tahu, main judi dilarang, akan tetapi tetap saja secara sembunyi- sembunyi Rudi melakukannya. Alhasil, yang didapat tak lain adalah hancurnya keluarga, harapan dan cita-cita untuk hidup normal seperti kebanyakan orang lainnya.
 
"Legenda JENGLOT"
 "Pesugihan BABI NGEPET...!!" 
 "KUNTILANAK Bermuka Rata Di Jakarta Timur" 

Dengan rasa gontai ditelusurinya pematang sawah, Rudi tidak menyadarinya, semua bisa begini karena akibat hobi judinya. "Apapun akan aku lakukan asal dapat uang," Rusi berbicara sendiri.

Sementara itu istri Rudi dan anaknya yang masih berumur 3,5 tahun bingung, sudah dua hari Rudi tidak pulang rumah. Beberapa penagih utang berdatangan di rumahnya, kadang orang menagih sambil marah-marah, karena sudah lama utang tak terbayar. Rasa bersalah dan takut dirasakan istri Rudi. Sementara itu Rudi masuk hutan mendatangi makam yang ada di tengah hutan.

Menurut kabar angin, yang di makam di dalam hutan itu dulunya selama masih hidup adalah seorang dukun jahat yang suka mencelakai orang lain, kejahatanya sudah menjadi ceritera turun menurun di kampung tersebut. Di atas makam itu berdiri pohon yang sangat besar, menaungi siapa saja yang di bawahnya.

Rasa lelah membuat Rudi tertidur di antara akar-akar pohon, dalam tidurnya Rudi bermimpi, bertemu dengan perempuan yang sangat cantik, perempuan itu sanggup memberikan apa saja kepada Rudi, tetapi dengan dua syarat, yang pertama Rudi harus mau merawat seekor kucing hitam dan harus tidur bersama kucing itu, syarat yang kedua Rudi harus mempersembahkan anak tunggalnya untuk korban kepada penunggu makam tua itu.

Tanpa berpikir panjang Rudi pun menyanggupinya. "Aku sanggup..! aku sanggup..! aku sanggup..!",Rudi berteriak, bersamaan itu terbangunlah dia dari tidurnya.

Setelah terbangun, Rudi kaget karena di depannya seekor kucing hitam memperhatikan dirinya. "Nyai, aku akan melakukan apa saja, asalkan aku dapat kaya raya nyai," Rudi berteriak –teriak. Tanpa diduga secepat kilat kucing hitam telah melompat dalam pangkuannya, diam sambil menjilat-jilat tangan Rudi.

"Pulanglah Rudi, anak istrimu sudah menunggumu, mulai saat ini engkau menjadi abdiku, apapun yang engkau inginkan akan aku kabulkan, tapi ingat, sekali saja engkau menyia-nyiakan kucing itu, aku akan mengambil nyawamu," terdengar suara di antara pohon besar itu. "Baiklah, akan aku rawat kucing ini, seperti merawat diriku sendiri," sela Rudi.

Sementara itu di rumah Rudi sudah berkumpul banyak orang, istri Rudi menangis sejadi-jadinya. Anak tunggalnya meninggal tanpa sebab yang jelas. Beberapa tetangga berdatangan dan mempersiapkan perlengkapan pemakaman, orang yang hadir di tempat tersebut berbisik-bisik menanyakan keberadaan Rudi.

"Bapak apa itu, sudah beberapa hari tidak tidur di rumah," timpal warga. "Memang Pak Rudi itu orang tua yang tidak bertanggung jawab, tahunya hanya judi melulu," terdengar suara ibu yang lain.

Selengkapnya........

 "Pesugihan BULU GENDORUWO"
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :


Komunitas

[komunitas][list]

Tips And Tricks

[tips and tricks][twocolumns]

Ragam

[ragam][grids]

18++

[18][bsummary]