Penambang Pasir di Kediri Temukan Bangkai Mobil Jaman Penjajahan
Kediri - Lokasi
penambangan pasir tradisional di Sungai Brantas, Kelurahan Bandar Kidul,
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri mendadak heboh. Hal ini terjadi
lantaran sekelompok penambang menemukan bangkai mobil tua, yang diduga
peninggalan masa penjajahan.
Bangkai mobil tua tersebut pertama kali
ditemukan oleh Sukarno (50), salah satu penambang saat hendak melakukan
kegiatan rutinnya menambang pasir.
"Sebenarnya kemarin saya sudah melihatnya,
tapi saya fikir itu rongsokan mesin diesel tambangan pasir. Hari ini,
setelah air surut baru saya yakin itu bangkai mobil," kata Sukarno saat
ditemui sejumlah wartawan di lokasi, Senin (27/4).
Dia mengajak 6 rekan sesama penambang pasir
untuk bersama-sama mengangkatnya. Namun besarnya ukuran mobil,
menjadikan proses pengangkatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB
menemui sejumlah kendala, hingga memakan waktu lebih dari 2 jam.
Para penambang mengaku setelah dapat
mengangkat bangkai mobil tersebut, akan segera menjualnya untuk
dijadikan pengganti uang kerja yang seharusnya didapatkan dari aktifitas
menambang pasir. "Ya gantinya kerja bakti, saya akan segera menjualnya.
Lumayan kan, ini juga besi semua," ujar Sukarno.
Pengamatan detiksurabaya.com di lokasi,
bangkai mobil tersebut memiliki sejumlah ciri-ciri yang mirip dengan
mobil tua peninggalan masa penjajahan. Antara lain ,bagian kemudi yang
tidak berbetuk lingkaran, serta bagian velg yang masih menggunakan
jeruji sebagai penopangnya.
Baca Juga....
Baca Juga....
Pada bagian dasboard juga tertera tulisan
Austin Seven, lengkap dengan sebuah lambang sayap garuda. Lambang serupa
juga tertera di bagian radiator mobil yang berada di bagian depan.
Austin Seven berdasarkan penelusuran di internet merupakan salah satu
produk dari Austin Motor Company yang berlokasi di Inggris dan
diproduksi pada tahun 1920 - 1932.
Zainal Fanani, Dosen Ilmu Sejarah
Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri juga mengungkapkan dugaan jika
bangkai mobil tua yang ditemukan penambang pasir merupakan peninggalan
masa penjajahan. Menurutnya, secara fisik bangkai mobil tersebut masuk
kategori tua.
"Saya sendiri bukan ahli mobil ya. Tapi
secara fisik memang ini seperti peninggalan masa penjajahan yang
merupakan kendaraan tentara Belanda," kata Zainal saat ditemui
detiksurabaya.com di lokasi penemuan.
Guna memastikan jika penemuan tersebut
merupakan peninggalan masa penjajahan, Zainal mengaku akan berusaha
membujuk para penambang agar bersedia menyimpannya tersebih dahulu untuk
dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Ya kalau mereka mau saya akan berusaha
menelitinya bersama teman-teman. Tapi memang saya sangat yakin jika ini
peninggalan bersejarah," ujar Zainal. (bdh/bdh)
Post A Comment
Tidak ada komentar :